Kebanyakan anak belum belajar menulis sampai mereka berumur 4 atau 5 tahun. Namun tidak ada kata terlalu dini untuk mengembangkan minat menulis! Meskipun anak tidak dapat menulis huruf secara mandiri, Anda dapat menggunakan kegiatan Pra-menulis untuk anak prasekolah ini sehingga membantu mereka menjadi penulis yang lebih baik.
Menulis adalah keterampilan dasar yang penting; Ini adalah salah satu dari keahlian yang membantu anak-anak sukses di sekolah dan kehidupan mereka yang akan datang. Anak-anak belajar menulis secara bertahap. Mereka mulai dengan mencoret-coret, melanjutkan dengan menulis huruf dan angka, menulis kosa kata, dan menulis kalimat.
Kegiatan pra-menulis membantu anak-anak mengembangkan keterampilan yang mereka perlukan untuk menulis, keterampilan motorik halus, nyaman dengan posisi menulis, dan pemahaman bahwa bentuk yang dibuat dapat mewakili objek di kehidupan.
Orang tua dapat membantu dengan menciptakan kegiatan yang mengembangkan kekuatan jari-jarinya, mendorong anak menggunakan pulpen dan pensil, dan mengenalkan anak pada huruf , belajar menulis, menggambar di buku bergambar dengan pensil warna.
Penting untuk memahami tahapan perkembangan sebelum memulai kegiatan. Dengan cara ini, Anda dapat memilih kegiatan yang sesuai dengan level anak.
Tahap Pendahuluan
Tahap pertama dalam pengembangan menulis dikenal dengan tahap primer. Pada tahap ini, anak mulai membuat atau menulis karakter di atas kertas. Mereka tidak mencoba membuat huruf atau angka.
Tahap Berkembang
Tahap selanjutnya dikenal dengan Tahap Berkembang. Pada tahap menulis ini, anak mulai memahami bahwa simbol-simbol di atas kertas dapat mewakili berbagai hal di dunia. Mereka mencoba menciptakan simbol-simbol yang berbeda dan mulai membentuk bentuk-bentuk yang sederhana. Seiring waktu, Anda mulai mengenali sebagian besar huruf yang dibuat anak. Terus dorong mereka saat mereka berusaha untuk meningkatkan keterampilan menulis mereka.
Fase Transisi
Anak kemudian memasuki fase transisi. Di sini mereka mulai menggunakan pengetahuan mereka tentang huruf dan bunyi untuk menulis kata-kata. Huruf yang dibuat-buat ini sering kali kreatif dan tidak selalu akurat, namun merupakan langkah penting dalam perkembangan anak Anda.
Tahap Baik
Mereka akhirnya akan mencapai tahap yang baik. Tentu saja, mereka tidak akan mengetahui ejaan yang benar dari setiap kata yang mereka tulis, namun mereka akan menggunakan aturan ejaan dasar.
Apa saja persiapannya?
Sekarang setelah Anda mengetahui apa yang diharapkan pada setiap tahap perkembangan menulis, Anda dapat menggunakan kegiatan pra-menulis untuk mendukung perkembangan anak dalam bidang ini. Sederhananya, kegiatan pra-menulis mencakup kegiatan apa pun yang membantu anak-anak melatih keterampilan yang mereka perlukan untuk menulis. Ini menjadi dasar bagi keberhasilan masa depan dengan membantu anak-anak:
1. Meningkatkan koordinasi tangan-mata
2. Mengembangkan keterampilan motorik halus
3. Nyaman dengan posisi menulis
4. Mengembangkan keterampilan persepsi visual
5. Memahami bahwa bentuk yang dibuat dapat mewakili benda-benda di dunia
6. Mencoba dan menggunakan alat yang digunakan dalam kegiatan untuk membuat berbagai jenis bentuk dengan tangan mereka
Cara Meningkatkan Keberhasilan Menulis
Mulailah dengan kegiatan sederhana terlebih dahulu dan secara bertahap tingkatkan kesulitannya seiring anak menguasai semuanya.
Lalu pilihlah kegiatan yang menarik minat anak. Anda ingin mereka berpikir bahwa menulis sebagai hal yang menyenangkan, bukan sebuah tugas.
Fokus pada hasil sekarang. Jangan tunjukkan kesalahan yang mereka buat. Sebaliknya, apresiasi keberhasilan mereka. Dengan cara ini, mereka mulai berpikir diri mereka sebagai penulis yang baik.
Terakhir, bersabarlah. Belajar menulis membutuhkan waktu dan latihan.
Berikut adalah beberapa kegiatan Pra-Menulis yang bisa dicoba :
1. Pom-Pom. Menulis memerlukan keterampilan motorik halus dan ketangkasan jari. Dengan permainan ini, anak bisa melatih keduanya. Apa yang harus dilakukan: Masukkan pom-pom ke dalam gelas. Minta anak memasukkan pom-pom ke dalam gelas. Anda mungkin perlu mencontohkan terlebih dahulu cara melakukannya. Minta mereka untuk memindahkan pom-pom satu per satu hingga memenuhi gelas. Kemudian minta mereka untuk memasukkan kembali pom pom itu ke dalam gelas lain.
2. Fingerprint. Mintalah anak mencelupkan jarinya ke dalam cat dan meletakkannya di atas kertas. Mereka dapat membuat bentuk apa pun yang mereka inginkan, apakah itu pola bunga atau banyak titik dengan warna berbeda-beda. Mereka juga dapat mencoba metode baru dalam membuat titik, seperti menggunakan sisi jari atau membuat titik yang semakin kecil.
Mereka juga dapat melihat apa yang terjadi jika mereka mencampurkan warna yang berbeda. Saat cat mengering, mintalah anak menceritakan apa yang ia gambar. Langkah ini membantu mereka menyadari bahwa tanda-tanda yang mereka buat mempunyai arti dan dapat menceritakan sebuah kisah.
3. Mewarnai. Berikan krayon kepada anak yang dibuat khusus untuk anak kecil, dan biarkan mereka mewarnai. Krayon anak kecil biasanya berukuran lebih kecil dan lebar sehingga lebih mudah digenggam. Sama seperti bagian tubuh lainnya, anak-anak perlu membangun otot dan ketangkasan tangan mereka sebelum mereka belajar menulis.
4. Meronce kalung. Dengan menggunakan makaroni atau manik-manik besar, meronce pada benang untuk menciptakan karya seni yang dapat dikenakan. Tindakan mengambil potongan dan merangkainya melatih ketangkasan. Untuk proyek ini, taruh manik-manik dalam mangkuk di atas meja. Potong seutas tali. Masukkan manik- manik ke tali, lalu ikat manik-manik di salah satu ujungnya dengan simpul. Biarkan anak memasangkan manik-manik pada talinya masing-masing, lalu mengikatnya untuk membuat kalung.
5. Bermain playdough. Biarkan mereka bermain-main dengan playdough. Kreasi mereka tidak harus sempurna, biarkan saja mereka menciptakan apa yang mereka inginkan dengan play dough. Bermain dengan Play-Doh dan tanah liat lainnya akan membangun otot dan ketangkasan tangan.
6. Menyirami tanaman. Berikan anak botol semprot untuk menyiram tanaman di halaman. Mintalah anak untuk berkeliling rumah dan memberi air pada setiap tanaman. Tindakan meremas botol membentuk otot di tangan.
7. Ceritakan sebuah kisah dengan boneka jari. Berikan boneka jari kepada anak dan mintalah mereka membuat cerita tentangnya. Mintalah mereka memerankannya dengan boneka di tangan mereka. Anda bisa mendemonstrasikannya terlebih dahulu jika anak terlihat bingung. Menggerakan boneka meningkatkan ketangkasan dan menghasilkan cerita yang mendorong imajinasi mereka.
8. Menggunting. Segala jenis kegiatan menggunting membantu memperkuat tangan dan meningkatkan keterampilan motorik halus. Pastikan untuk memberi mereka gunting pengaman agar mereka tidak melukai diri sendiri.
9. Bermain dengan stiker. Anak-anak menyukai stiker, dan bermain dengannya juga meningkatkan ketangkasan, karena mereka harus menggunakan keterampilan motorik halus untuk melepaskannya dari kertas. Pastikan untuk memberikan kertas kepada anak-anak untuk menempelkan stiker. Jika tidak, stiker akan berceceran kemana-mana.
Kegiatan Pra-menulis di atas dapat membantu anak Anda mengembangkan keterampilan yang mereka perlukan untuk keberhasilan menulis sejak dini.
Baca juga : Pendidikan Anak Usia Dini
Pingback: Manfaat Pendidikan Anak Usia Dini